Jalur Menuju Gunung Tangkuban Parahu

Bandar Info – Bagi brother yang peturing sejati Jalur Menuju Kawah Gunung Tangkuban parahu tentu akan menjadi suatu perjalanan yang tidak akan pernah terlupakan, jika brother dari arah Jakarta menyusuri pantai utara melintasi Karawang kemudian dari Cikampek belok kanan menuju arah Purwakarta dan setelah sampai di Kota ini di mulailah jalur pendakian sesungguhnya.

Dari Purwakarta menuju Gunung Tangkuban Parahu via Jalan Cagak Subang brother akan dimanjakan jalanan yang berkelok dengan aspal yang mulus dengan diselingi jalan yang di beton dan jika brother merasa lelah silahkan beristirahat dulu lantaran sebelum pertigaan Jalan cagak banyak pedagang yang menjajakan nanas si madu yang manis bagaikan madu hmmm...

Setelah cukup beristirahat silahkan perjalanan dilanjut dari Jalan Cagak menuju Gunung Tangkuban Parahu sepanjang perjalanan brother akan di temanani hamparan perkebunan teh yang menghijau dengan bukit – bukit yang tinggi membentuk pemandangan yang sangat memuaskan, jika brother mau mengambil photo di sekitar jalanan ini banyak menyuguhi tempat untuk hunting photo dengan lansekap yang sangat mendukung “JPRET”.

Pemandian Air Panas sari Ater

Hot water tour dengan sumber air panas yang asli dari gunung ini wajib brother singgahi lantaran jalan menuju tangguban parahu ini melewati ciater yang terkenal dengan area tempat wisata unggulannya yang selalu ramai di kunjungi pengunjung apalagi jika lebaran dan tahun baru beuh bisa berjam – jam lamanya untuk bisa menembus kemacetan di sekitar tempat wisata ini.

Selain brother bisa berendam dengan air panas di sini juga di sediakan arena untuk out bond yang sangat menantang untuk yang punya nyali petualang, arena off road, ATV dan arena untuk bermain bagi anak – anak pun tersedia juga bro, bahkan jika mau camping pun gak masalah lantaran disini juga di sediakan tempat bagi brother yang akan berkemah di tempat wisata ini.

Jika brother kemaleman dan berniat bermalam di sini pun banyak penginapan – penginapan semacam Villa dan Bungalouw, maka tak heran jika brother tiba di sini banyak penduduk sekitar yang menawarkan jasa penginapan Villa untuk perorangan bahkan untuk satu keluarga pun tersedia.

Jika sudah berwisata di ciater dan bermaksud melanjutkan ke tangkuban parahu sebaiknya siapkan dulu kelayakan kendaraan brother lantaran dari ciater menuju tangkuban parahu merupakan jalur pendakian yang sesungguhnya selain harus extra waspada lantaran mesti melalui tanjakan emen yang terkenal dengan cerita mistis dan cerita – cerita yang berbau horor lainnya di tanjakan ini laju kendaraan sangat merayap saking tegaknya tanjakan yang cukup panjang sedangkan kebalikannya yang dari arah Bandung menuju Subang sedang melaju menuruni turunan.

Gunung Tangkuban Parahu

Sampai di perbatasan antara Bandung dan Kabupaten Subang maka sampailah brother di gerbang masuk untuk menuju kawasan Objek Wisata Gunung Tangkuban Parahu berarti inilah tanjakan terakhir yang mesti di daki dengan tanjakannya yang melelahkan dan sangat menantang.

Satu hal unik yang saya lihat waktu itu adalah ketika salah satu pedagang makanan yang melemparkan kacang ke jalanan kemudian enggak tahu dari mana datangnya banyak sekali sekumpulan monyet hutan yang keluar dari persembunyiannya untuk ngambilin kacang – kacang yang berserakan di aspal jalan, cukup menghibur juga bahkan banyak dari para pengunjung yang sedang santai di pinggir jalan pada melemparkan makanan miliknya ke arah monyet – monyet liar itu, bahkan saya pun sempat membeli satu kotak buah Stawberry dan buah arbei yang rasanya manis – manis asem buat ngasih makan kawanan monyet – monyet tersebut, oh iya ada monyet yang lagi menggendong anaknya yang masih bayi, ih... lucunya.

Jika brother memilih naik kendaraan wisata pun bisa lantaran untuk menuju puncak kawah disini disediakan pula kendaraan wisata yang khusus untuk mengangkut para wisatawan yang akan berwisata di kawah Gunung Tangkuban Parahu ini.

Gunung Tangkuban parahu merupakan gunung yang memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 mdpl dengan bentuk yang mirip sekali dengan perahu yang terbalik sehingga akan sangat menarik banget jika kita berkunjung kesini, di sekitar kawah utama banyak sekali para pedagang souvenir yang menjajakan dagangan seperti Batu Cincin, Liontin, Boneka, alat Musik Angklung hingga tanaman hias untuk di pajang di dalam dan halaman rumah semacam bonsai pun ada.

Jika perut sudah terasa mulai keroncongan brother pun bisa mengganjelnya dengan penganan semacam uli dan sate bakar mulai dari sate kambing, sapi hingga sate kelinci pun dapat brother cicipi dengan harga yang sangat terjangkau, setelah makan jika mau jalan – jalan menggunakan kuda pacu pun brother dapat menyewa kuda yang dapat brother sewa untuk berkeliling di seputar kawah.

Kawah Upas

Kawah upas dengan memiliki bentuk yang cukup dangkal juga datar di bagian bawahnya membuat banyak sekali ditumbuhi pepohonan – pepohonan yang tumbuh secara liar di bagian salah satu sisi permukaan kawah tersebut.

Kawah Domas

Kawah Domas ini bentuknya menyerupai cekungan dengan mengeluarkan sumber air panas yang mengandung belerang dan di kawah ini brother dapat membasuh badan dengan air tersebut, panas namun adem banget apalagi buat yang punya penyakit kulit barangkali gatalnya bisa hilang kali ya.

Kawah ratu

Kawah Ratu merupakan kawah terbesar yang letaknya bersebelahan dengan kawah Upas dan merupakan kawah yang paling banyak dikunjungi para wisatawan.

Selain kawah – kawah tersebut di atas yang dapat brother kunjungi, juga masih banyak kawah – kawah lainnya yang enggak kalah menarinya untuk di kunjungi seperti Kawah baru, Kawah lanang, kawah Ecoma, Kawah Siluman, Jurig, Jarian dan Pangguyangan badak.

Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Berbicara mengenai Gunung Tangkuban Parahu, sangat erat kaitannya dengan cerita rakyat Tatar Pasundan atau Jawa Barat tentang cerita Sangkuriang yang konon Gunung Tangkuban Parahu ini terbentuk dari sebuah perahu yang di tendang oleh sangkuriang dari sebuah danau lantaran gagal memenuhi persyaratan yang diberikan oleh dayang sumbi yang tiada lain melainkan Ibu kandungnya sendiri dalam upaya meminangnya, tetapi Sangkuriang tidak mengetahui bahwa Dayang sumbi itu ialah Ibu kandungnya yang memang memiliki kecantikan yang tiada tara lantaran semenjak kecil ia sudah di meniggalkan rumah karena telah membunuh anjing peliharaanya sendiri (Si Tumang) yang melainkan ayah kandungnya sendiri yang sedang berubah wujud menjadi seekor anjing, lantaran tidak kunjung mendapatkan hewan buruan makan di bunuhlah si Tumang ini dan hatinya di berikan kepada Dayang Sumbi,adapun persyaratan yang di berikan Dayang Sumbi kepada sangkuriang adalah ia ingin dibuatkan sebuah danau dan sebuah perahu yang hanya boleh di kerjakan satu malam saja.

Lantaran Sangkuriang ini memiliki kesaktian, dengan dibantu pasukan Jin maka di sanggupilah permintaan dari dayang Sumbi tersebut namun dayang sumbi mengetahui bahwa pengerjaan sebuah danau dan perahu tersebut akan segera selesai dalam satu malam, sedangkan Dayang Sumbi tidak mungkin menikah dengan putranya sendiri maka dibuatlah api unggun yang sangat besar danberkokok lah ayam jago yang mengira hari telah tiba dan pasukan jin yang membantu sangkuriang pun meninggalkan pekerjaan mereka.

Sangkuriang pun kecewa lantaran ia tidak berhasil membuatkan bendungan dan perahu dalam satu malam maka di tendanglah perahu tersebut hingga terjatuh di sebuah tempat dalam keadaan terbalik dan jadilah Gunung Tangkuban perahu ini, itulah salah satu cerita rakyat Sunda Sangkuriang Kabeurangan ( Kesiangan ).

Begitulah sekilas cerita Sangkuriang meski hanya sebagiannya saja yang saya tulis dan mohon maaf bila ada alur cerita yang kurang tepat, oh iya bro saking asyiknya cerita dongeng sangkuriang ampe lupa nih udah sampai mana?.

Bagi brother yang mau berkemah di Bumi Perkemahan Cikole atau hanya sekedar untuk bermain permainan yang memacu detak jantung, di Cikole juga di lengkapi juga dengan fasilatas out bond dan lain sebaginya. Objek Wisata Gunung Tangkuban Perahu terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Jaraknya 30 km dari kota Bandung, Gass poy byo.

Related Posts:

Tweet